Ramadan tahun ini kayaknya punya momen yang unik untuk diingat buat saya. Jadi hari ini kampung saya kebanjiran guys tapi untung airnya nggak terlalu dalam. Padahal dua hari lagi lebaran. Harapan saya sih banjirnya cepet surut dan kering, agar besok lebaran jalanan nggak becek dan banyak lumpur.
Selain banjir, Ramadan kali ini juga kampung saya sering mengalami pemadaman listrik berkali-kali selama beberapa hari karena ada pemeliharaan. Sama seperti Ramadan tahun lalu. Jadi merasa de javu. Bisa pas gitu ya, kenapa nggak perbaikan jauh-jauh hari. Yang bikin kesel adalah ketika listrik baru beberapa menit nyala, lalu mati-nyala-mati-nyala-mati-nyala begitu terus. Kalau nyala para tetangga kedengeran bersorak, kalo mati tiba-tiba kesal. Yeayy - hadeh - yeayy - hadeh. wkwkwk
Sehari sebelumnya, sorenya hujan lebat yang tak kunjung usai hingga malam. Waktu itu emang nggak langsung banjir, banjir biasanya mulai naik tengah malam hingga pagi. Banjir di kampung saya biasanya karena sungai di sini agak kecil jadinya nggak bisa menampung air terlalu banyak, alhasil air meluap sampai perumahan warga.
Pagi-pagi pas mau makan sahur saya tengok keluar rumah eh halaman rumah sudah banjir. Saya nggak terlalu terkejut karena banjir seperti ini sudah hal biasa bagi warga di kampung saya, dengan catatan airnya tidak terlalu tinggi hingga masuk ke dalam rumah. Pernah dulu sekali dulu guys, saking banyaknya volume air sampai masuk ke rumah. Warga kampung geger karena padi mereka yang sudah kering bakal terendam air, alhasil di rumah saya semua tidur di atas karung padi yang pegelnya minta ampun dah, karena kasur-kasur dan kursi semua buat taruh padi.
Kalau banjir ringan begini, warga di kampung malah banyak yang antusias karena banjir seperti ini banyak dimanfaatkan untuk mencari ikan. Iya nggak salah denger guys, di kondisi seperti ini ikan-ikan banyak banget yang terbawa arus, ada yang memang alami terbawa dari hulu dan nggak sedikit juga ikan ternak milik warga yang hilang karena kolamnya kebanjiran.
Wajib kecean guys, sebelum berangkat cari ikan bersama bapak. |
Kecean dibaca "kษcรฉan" adalah istilah dalam bahasa jawa (banyumasan/ngapak) biasanya ditujukan untuk anak-anak yang mainan ciprat-cipratan di genangan air menggunakan kaki, seperti melompat-lompat.
Biasanya bapak-bapak pergi mencari ikan pagi-pagi buta setelah subuh. Mereka biasanya mencari di sungai yang meluap di area persawahan, dan di arus irigasi sawah yang meluap seperti danau. Biasanya ikan-ikan banyak di situ.
Bapak saya juga sudah berangkat sehabis subuh, saya aja belum bangun karena habis sahur saya tidur lagi, hehe. Ngantuk banget guys kurang tidur. Setelah subuhan langsung saya susul ke sawah dan nggak berangkat kerja. Meski saya nggak dikasih tau cari ikan di mana, saya pasti sudah tau karena tentu saja bapak saya punya spot favorit sendiri kalau cari ikan pas banjir, hahaha.
Kebayang nggak gimana caranya cari ikan pas sungai meluap? Jadi alat yang digunakan namanya Anco. Prinsipnya pakai jaring. Kalian pasti keinget ancol kan? wkwkw. Kalau di luapan banjir tentu nggak asal taruh sembarangan karena sudah pasti bakal hanyut hehe. Kita harus pintar-pintar memilih air yang tenang dan air di bawahnya agak memusar seperti arus kecil, biasanya ikan akan memutar terbawa arus dan berkumpul di area seperti ini. Kalu orang kampung sini nyebutnya "Pulekan". Kata kerja: "Mulek". "Banyune mulek" = Airnya memusar. Ngapak pride haha. Nah, alatnya seperti ini.
Anco. Sumber: Tambak Milenial tambakmilenial.com/blog/fungsi-dari-anco |
Suasana di depan rumah saya. (Rumah tradisonal khas Joglo/Rumah Jawa) |
Weh ada kesamaan dengan listrik yang suka mati, walaupun tidak sering tapi cukup ngeselin kalau mati lampunya ngeprank.
BalasHapusDalam arti setelah mati langsung hidup lagi dan mati lagi, ini bisa buat barang elektronik jadi cepet rusak.
seru sekali cari ikannya mas amir, kalau di tempatku pakai jaring kecil bisa juka pakai besek di sungai kecil namanya nompling, dulu seneng banget cari udang dengan cara ini aku.
Jadi pas mati lampu aku selalu cepat2 lari untuk cabut Komputer, Kulkas dan TV
Komentarnya dong