Kejang Lagi, 28-08-2025

Saya mau cerita pengalaman saat saya kejang akibat epilepsi beberapa waktu lalu. Ini adalah kejang kesekian kalinya yang saya alami. Tiba-tiba saya sadar tergeletak di lantai dengan perasaan bingung. Saat itu ada beberapa orang memandangi saya dari atas. 

Dalam hati saya mikir, “ah ini mimpi kali, mana mungkin si bos nyuruh saya untuk tetap tiduran di lantai toko yang notabene ada customer yang berlalu-lalang. Nggak masuk akal kan?.” Saya pun kembali memejamkan mata. Jujur, yang saya rasakan setelah kejang itu nggak bisa membedakan mana realita mana bukan.

Sebelum lanjut disclaimer dulu kalau tujuan postingan ini murni untuk sharing pengalaman dan bukan untuk cari empati. Lanjutt. 

Baca juga: Gimana rasanya hidup dengan epilepsi.

Nggak lama kemudian, saya terbangun lagi. Masih linglung, tapi perlahan mulai paham apa yang sebenarnya terjadi. Kepala saya sakit poll guys. Kalau kalian pernah sakit kepala, ini versi hardcore-nya. Saking sakitnya saya cuma bisa diem dan nggak bisa ngeluh ditambah perasaan pusing tujuh keliling.

Usut punya usut ternyata saya baru aja mengalami kejang. Seingat saya waktu itu saya masih kerja, sekitar jam setengah 8 malam. Padahal jam 8 saya udah pulang. 

Setelah itu saya mulai bisa menggerakkan tubuh dan ditatih ke sofa dengan nafas tergesa-gesa. Saya lihat-lihat sekitar ada di mana, saya usap kepala dan tangan saya banyak darah. Lalu si bos mencegahnya.

Awalnya saya pikir bisa memulihkan diri dalam beberapa jam dan bisa pulang tanpa cerita kalau saya habis kejang. Paling males denger ocehan keluarga jangan gini jangan begitu. Selama ini juga saya rutin minum obat dan check up ke dokter jadi nggak akan terlalu ketahuan kalau bisa memulihkan diri dengan cepat.

Tapi ternyata nggak bisa, saya dilarikan ke IGD di rumah sakit terdekat. Ya udah lah yang penting saya selamat dulu. Paling nggak perlu semalam buat pilih dan efeknya akan terasa selama beberapa minggu ke depan.

Parahnya saya nggak bawa ID apa apa, nggak bawa dompet, nggak bawa ktp dan segala macem wkwk. Bos saya pun bingung, dan saya juga bingung karena masih teler dan cuma bisa membisu meringkih kesakitan.

Setelah kepala saya diperban akibat benturan, saya dituntun sama si bos buat mengabari keluarga, nah waktu saya kepikiran kakak saya untuk mengambil Id dan segala macam karena saya dianjurkan rawat inap untuk observasi.

Untungnya saya mulai merasa membaik dan mulai bisa berbicara, pikiran mulai jernih walau kepala saya masih sangat sakit.

Lalu saya mulai ingat saya sebenernya saya sudah mengantisipasi kejadian seperti ini dan saya sudah backup semua ID saya di cloud jadi urusan administrasi sudah selesai sebelum kakak saya sampai wkwk.

Setelah itu saya dibawa ke radiologi untuk menjalani CT Scan kepala. Dan apa yang terjadi dengan otak saya pemirsa? kita lanjut di postingan selanjutnya.

2 komentar
  1. Lekas sembuh mass....
    btw mas ada epilepsi yaa, Papa saya dulu juga ada. Per episode biasanya berlangsung 1-5 menit. Pas awal tahu, iyaaa takutt.. dulu panggil tetangga buat minta tolong di bawa ke RS. tapi kemudian tersadar dan linglung.

    Abis itu periksa tuh, dan diresepkan obat Phenytoin.. suruh minum setiap malam 1.
    Lekas sembuh mass sekali lagi. ditunggu kelanjutan hasil CT Scannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. persis, pas awal awal ibu saya panggil tetangga. pas saya sadar linglung dan rame banyak orang

      Hapus

Komentarnya dong. Kamu juga bisa komentar anonymously 🕵🏻‍♂️